Fakta Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Aceh!
Bagi kamu yang belum/akan ke Aceh terutama ke Banda Aceh, kamu wajib tau fakta yang tidak kamu ketahui tentang Aceh nih guys. Apa saja faktanya? Check it out!
1. Jalanan akan sepi pada hari Jumat
Rumah makan di sini (terutama pemiliknya yang non muslim) menutup pintu atau menutup restoran/rumah makan dengan tirai agar tidak kelihatan mencolok di saat sebagian warga di sini (yang mayoritasnya muslim) sedang sholat Jumat.
2. Jalanan akan lebih redup pada saat azan Magrib
Setiap hari saat azan magrib, lampu semua toko yang ada di jalan besar biasanya diredupkan.3. Pemberlakuan syariat Islam diberlakukan untuk semua umat muslim
Untuk non muslim menyesuaikan dengan peraturan yang ada, misalkan cara berpakaian tidak dipermasalahkan asalkan masih sopan. Hindari menggunakan hot pants dan baju UCanSee kecuali di pantai.4. Tidak ada bioskop di seluruh Aceh termasuk Banda Aceh, sebagai ibukota provinsi Aceh.
Dengan rencana didirikannya TransMart kemungkinan besar akan membawa bioskop dengan konsep syariah seperti yang diterapkan di Arab Saudi. FYI, sebenarnya sebelumnya Aceh ditetapkan menjadi satu-satunya provinsi dengan penerapan syariat Islam, di Banda Aceh sendiri pernah berdiri beberapa bioskop sebelum akhirnya ditutup total aksesnya setelah Tsunami.5. Kota Sabang, Pulau Weh adalah satu-satunya daerah di provinsi Aceh yang ramah dengan turis luar negeri dalam hal berpakaian dan minuman.
Meski akhir-akhir ini, penerapan syariat mulai diperketat. Tapi masih ada kok turis domestik atau luarnegeri yang memakai bikini di pantai.6. Wisata alam di Aceh nggak kalah dengan daerah lainnya.
Di Banda Aceh, kamu bisa ke pantai Lampuuk yang sangat populer, pasir putih dengan air laut yang jernih.
7. Rendah polusi dan sampah
Karena merupakan daerah di ujung barat Indonesia yang tidak banyak memiliki industri, bisa dikatakan kalau udara di Aceh cukup bersih dan Banda Aceh juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia lho. Namun, pada penghargaan Adipura periode 2017-2018, nama Banda Aceh tidak termasuk salah satu penerima penghargaan Adipura lagi. Pemerintah tentunya harus memperbaiki kualitas yang menurun tersebut.
8. Masyarakat non muslim mempunyai rumah ibadah masing-masing
Meskipun untuk mendirikan rumah ibadah baru rasanya lebih dipersulit terutama di kota-kota kecil selain Banda Aceh. Pada umumnya, rumah ibadah non muslim di kota kecil di Aceh tidak memiliki pamplet yang memberitahu kita bahwasanya bangunan tersebut adalah rumah ibadah.
9. Populasi Tionghoa di Aceh adalah Suku Hakka diikuti oleh suku Hokkien, Kanton, Hainan dan suku-suku Tionghoa lainnya.
Suku Hakka adalah salah satu suku Tionghoa Han yang memiliki populasi yang cukup dominan dibanding suku Tionghoa lainnya di Aceh. Selain di Aceh, orang Hakka (Khek) tersebar di Bangka Belitung,Pulau Kalimantan, Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.
10. Sebagian besar Tionghoa di Aceh bisa bahasa Aceh terutama generasi tuanya.
Orang Tionghoa di Aceh kebanyakan bisa bahasa Aceh karena Tionghoa disini sudah lama berada di daerah Aceh. Meskipun generasi mudanya yang sudah banyak yang tidak bisa berbicara dalam bahasa Aceh tetapi generasi tua masih banyak yang bisa berbahasa Aceh.
11. Kepanjangan nama ACEH
Kata ACEH adalah singkatan dari Arab-China-Eropa-Hindia(India). Kemungkinan singkatan ini hanyalah backronym saja, yaitu bukan arti yang sesungguhnya karena hingga sekarang belum diketahui apa arti yang sebenarnya sejauh sumber yang pernah aku dapatkan. Tapi nama Aceh sendiri sudah digunakan sejak zaman Kerajaan Aceh. Backronym itu sebenarnya tidak salah juga karena pada zaman kerajaan dimana banyak terjadi perdagangan antar bangsa dan saat zaman kolonial berlangsung, terjadi percampuran antarsuku/ras sehingga wajah orang Aceh sendiri sangat beragam. Nama-nama bangsa yang disebutkan di atas juga memang pernah berhubungan dengan masyarakat Aceh secara langsung pada zaman dahulu.
Baca juga:
12. Titik Kilometer 0 (Kilometer Nol) Indonesia sedikit berbeda
Aceh sebagai provinsi paling ujung bagian barat Indonesia, dengan kota terluar yaitu kota Sabang. Titik Kilometer 0 (Kilometer Nol) di Sabang sebenarnya bukan terletak di tempat yang biasanya kita kunjungi, tetapi di Pulau Rondo, yaitu pulau kecil tak berpenghuni di ujung Pulau Weh (Sabang) dan untuk menjangkau ke pulau tersebut sangatlah sulit dan cukup memakan waktu. Biasanya Pulau Rondo hanya didatangi oleh para nelayan atau pemancing yang mencari ikan di sekitar sana.13. Sebagai masyarakat Indonesia yang punya KTP Provinsi Aceh, pasti sering ditanya hal-hal seputar Ganja dan GAM kan?
Banyak masyarakat di luar Provinsi Aceh yang mengira bahwa ganja dapat diperoleh dengan mudah dan tersebar dimana-mana dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga tersebar dimana-mana dengan membuat teror di dalam masyarakat. Pasti banyak yang berpikiran seperti itu kan?
Dahulu memang GAM sangat ditakuti warga karena aksinya yang cukup brutal tetapi pada umumnya hanya terjadi di kota-kota kecil saja. Meskipun DOM (Daerah Operasi Militer) yang sempat diberlakukan oleh Pemerintah Pusat pernah mengusik ketentraman seluruh masyarakat di Provinsi Aceh.
Sejak penandatangan MoU antara GAM dan Pemerintah Indonesia, maka GAM secara resmi dibubarkan. Kalau pun ada kasus separatisme dan terorisme yang terjadi, itu hanyalah oknum-oknum tertentu saja. Semoga Aceh akan tentram, aman dan sejahtera sampai seterusnya. Amin :)
Sejak penandatangan MoU antara GAM dan Pemerintah Indonesia, maka GAM secara resmi dibubarkan. Kalau pun ada kasus separatisme dan terorisme yang terjadi, itu hanyalah oknum-oknum tertentu saja. Semoga Aceh akan tentram, aman dan sejahtera sampai seterusnya. Amin :)
14. Tingkat kriminal yang rendah
Kamu pulang malam di atas jam 10 malam tidak akan menjadi masalah karena jarang terjadi aksi pembegalan di Banda Aceh. Bukannya tidak ada sama sekali, tapi persentasenya sangat kecil jika dibandingkan dengan kasus pembegalan di Sumatera Utara dan provinsi lainnya.
15. Tingkat konflik antar agama yang rendah
Bisa dibilang hampir nihil. Yang pernah aku ketahui, yaitu kejadian beberapa gereja yang dibakar di daerah Singkil. Selain dari kejadian itu, hanya konflik personal bukan komunitas.
Aku sangat percaya bahwa kerukunan beragama itu bukan hanya dilakukan oleh mayoritas tetapi oleh kedua belah pihak, baik minoritas dan mayoritas yang sama-sama menjaga dan saling pengertian agar tidak terjadi konflik agama. Karena analoginya seperti ini, bila minoritas bersikukuh atau mayoritas yang terlalu memaksakan kehendaknya, apakah kedua komunitas ini dapat bersatu? Tentunya tidak!
Aku sangat percaya bahwa kerukunan beragama itu bukan hanya dilakukan oleh mayoritas tetapi oleh kedua belah pihak, baik minoritas dan mayoritas yang sama-sama menjaga dan saling pengertian agar tidak terjadi konflik agama. Karena analoginya seperti ini, bila minoritas bersikukuh atau mayoritas yang terlalu memaksakan kehendaknya, apakah kedua komunitas ini dapat bersatu? Tentunya tidak!
16. Tingkat konflik antar suku yang rendah
Bukannya tidak ada, tapi rendah, sangat jarang dan sudah terjadi di waktu yang lalu.
Dulu juga kota-kota di Aceh pernah ada kerusuhan rasial seperti antara Orang Aceh dengan Orang Jawa, Orang Aceh dan Tionghoa (Cina).
17. Aceh nggak seseram seperti yang dipikirkan
Nongkrong di cafe atau di tempat umum bersama lawan jenis tidak menjadi masalah.
Iya, memang ada peraturan seperti ini, tapi hanya terjadi di Bireuen dan Aceh Utara, tidak di seluruh Aceh.Tapi ada kok di berita kalau di Aceh nggak bolehin perempuan dan laki-laki yang bukan pasangan suami istri untuk duduk bersama atau berkendara bersama.
*bukti foto akan menyusul* hahahaha
18. Syariat Islam lebih diperketat
Pertama, semua Bank konvensional harus diganti menjadi Bank Syariah sehingga sempat terjadi perbincangan di masyarakat tentang peraturan ini.Kedua, tidak ada perayaan Malam Tahun Baru di Aceh sejak tahun-tahun belakangan karena dianggap bukan budaya Islam sehingga tidak perlu dirayakan.
Apalagi yang kamu tau tentang fakta unik di Aceh? Tambahkan di kolom komentar ya guys!
DISCLAIMER : Fakta-fakta di atas banyak merujuk pada kondisi kota Banda Aceh. Informasi di atas hanya digunakan sebagai media pertukaran informasi tentang keadaan di Aceh. Tidak ada unsur SARA yang disengajakan atau memprovokasi orang lain. Terima kasih. Selamat membaca!
Ayo ke Banda Aceh!
Ayo ke Banda Aceh!
Baca juga :
Jika kamu menyukai dan merasakan manfaat dari blog ini, kamu bisa terus mendukung blog ini untuk terus memberikan konten yang menarik dan unik melalui link di bawah ini :
https://sociabuzz.com/rickyismail/donate
(GoPay, Ovo, Dana, LinkAja dan Transfer Bank)
https://www.paypal.me/rickyismail
For International readers, if you like and enjoy the benefits of this blog, you can support this blog to continue to provide interesting and unique content via this link : https://www.paypal.me/rickyismail
Terima kasih semuanya. Thank you a lot!
https://sociabuzz.com/rickyismail/donate
(GoPay, Ovo, Dana, LinkAja dan Transfer Bank)
https://www.paypal.me/rickyismail
For International readers, if you like and enjoy the benefits of this blog, you can support this blog to continue to provide interesting and unique content via this link : https://www.paypal.me/rickyismail
Terima kasih semuanya. Thank you a lot!
Komentar
Posting Komentar
Feel free to comment and ask whats on your mind ! #SalamKece